Melewatkan masalah depresi, hanya akan membuat penderita stroke bertambah parah serta bertambah susah pula untuk merehabilitasinya, apalagi menyembuhkannya. Soalnya depresi sangat erat dengan tenaga. Artinya, kondisi depresi akan lebih menguras tenaga / energi psikis secara sia-sia, yang seharusnya - jika diolah secara positif, dapat digunakan untuk proses penyembuhan. Proses penyembuhan maupun rehabilitasi cenderung lebih efektif, jika dilakukan anggota keluarganya (selain tim medis), seperti anak-cucu. Sebab bagaimana pun, bobot kualitas komunikasi dan interaksi semacam itu susah digantikan 100% oleh pihak lain.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment